Sabtu Berantakan
September 02, 2017
Add Comment
Gua awali pagi ini dengan keadaan panik, waktu menunjukan jam 09:32 dalam keadaan posisi baru bangun tidur dengan muka berantakan tidak tersusun rapih seperti mana semestinya, sedangkan jam 10:00 di selenggarakanya ujian (TOEFL).
Tanpa mandi, ataupun sarapan gua langsung ambil tas pakai celana panjang pakai sweater, pamit ke nyokap dengan berkata
"gua : ibu tolong doakan anak mu ini, akan mengikuti ujian toefl”
nyokap : hati-hati anak ku, ini bekal untuk perjalanan seminggu, dan buatlah bangga clan keluarga kita, kecantikan ku menyertai setiap langkah mu”.
Gua keluarin motor dari dalam rumah langsung tancap gas menggiling aspal dan membabi buta di jalanan, dengan dalam hati berkata "bangsat kenapa tadi malem malah begadang.. Ini semua gara-gara utaran ” *keluh kesah dalam hati*.
Sial kondisi jalan curug menuju cikokol sedang bahaya-bahaya’nya banyak tanaman pemakan manusia, siput beracun, lalat penghisap otak berkeliaran di luar rumah tetapi tidak menyurutkan semangat gua buat ngikutin ujian toefl ini demi mewujudkan cita-cita gua menjadi seorang hokage suatu hari nanti.
Dengan keadaan utuh dan perjalanan kurang lebih seminggu, akhirnya gua sampai di kampus dengan keadaan tampan, waktu menunjukan 10:18 waktu indonesia bagian mantan (WIBM).
Langsung menuju kelas tempat di selenggarakanya ujian junin .. Ehmm toefl maksudnya. Dan ke sialan gua belum usai, saat pengawas nanya tentang kwitansi pembayaran ujian, mantaap super duper panik, gua ngeluarin semua isi tas, catokan rambut, krim siang, krim malam, softlens, eye shadow, pengsil alis , semua gua keluarin di atas meja pengawas berharap si kampret (kwitansi) terselip di dalam tas, Sambil inget-inget lagi dalam hati “kemaren gua taro dimana ya”.
Dan sangpengawas pun berkata
Pengawas : “coba cari dulu, kalau ga ada kamu ga boleh ujian”
Aku : "gini aja bu, gimana kalau kita cek di kasir data sama ada atau tidak di sana ”
Pengawas : "oke, kita cek dulu ke kasir ”
Setelah sampe kasir, si kasir langsung mengecek nama gua tertera di ruang ujian atau engga dan ternyata “alhamdullilah ada” dalam hati gua berkata
Skip..
Ujian pun berlangsung gua masuk dengan keadaan telat jam menunjukan pukul 10:43. 15 menit pertama fokus membaca soal, membolak, membalik berharap kunci jawaban jatoh di atas soal. 15 menit berikutnya gua mulai panik, tengok kanan kiri gua liat peserta yang lain, ngerjain soalnya sangat nyantai, ada yang sambil tiduran ada yang sambil naikin kaki ke atas meja, ada yang sambil liatin foto mantan pas ngerjain soalnya.
Dengan pedenya kurang lebih 80 menit dengan pola motif simpul akhirnya gua selesai mngerjain soal ujiannya, dangan dalem hati berkata “nyailah, ujian begini mah cuma ngurangin waktu ngopi gua doang”.
Selesai ujian gua langsung ke kantin, karna emang udah ga kuat pengen sarapan dan mengen ngopi, Gua mesen secangkir kopi dan sedikit demi sedikit gua sruput sambil ngedumel dalem hati “sabtu gua berantakan”.
0 Response to "Sabtu Berantakan"
Posting Komentar